1. 1. Apa perbedaan antara study kausal dan korelasional?
Study kausal merupakan study yang dilakukan untuk menggambarkan satu atau lebih penyebab dari suatu permasalahan. Sedangkan study korelasi merupakan study yang ingin dilakukan apabila peneliti ingin mencari tahu dan menggambarkan mengenai variabell-variabel penting yang berasosiasi dengan permasalahan yang terjadi.
2. 2.Dengan cara apa eksperimen lab, berbeda dengan eksperimen lapangan?
Eksperimen lab merupakan eksperimen yang dilakukan dengan dengan mengontrol dan memanipulasi yag bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab dan akibat didalam setingan pura-pura seperti di laboratorium. Sedangkan, eksperimen lapangan merupakan ekperimen yang dilakukan di dalam lingkungan alam dimana perkerjaan dilakukan.
3. 3.Jelaskan aturan pengendalian dan manipulasi. Jelaskan eksperimen lab yang mungkin dimana kamu akan butuh untuk mengontrol variabel. Lebih jauh, variabel apa yang mungkin kamu tidak dapat kuasai tetapi dapat mempengaruhi eksperimen kamu!
Ketika hubungan sebab dan akibat antara variabel independen dan variabel dependen sudah dijelaskan secara jelas, maka semua variabel yang mempengaruhi dan mengacaukan hubungan harus sepenuhnya kita kendalikan. Dengan kata lain, variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi harus juga dikemukakan, sehingga penyebab sebenarnya dari variabel bebas yang mempengaruhi variabel tidak bebas dapat kita ketahui. Kita juga perlu memenipulasi variabel bebas sehingga luas dari pengaruhnya dapat diketahui. Pengendalian dan manipulasi ini paling baik dilakukan dalam setingann pura-pura seperti di laboratorium dimana hubungan sebab dan akibat dapat diuji.
Variabel yang mungkin kita tidak dapat kuasai tetapi dapat mengganggu penelitian adalah variabelnuisance atau variabel pengganggu.
4. 4. Jelaskan cara yang mungkin bagi kita untuk mengontrol variabel nuisance!
Cara yang mungkin dapat kita lakukan untuk mengontrol variabel pengganggu adalah dengan membandingkan mereka dengan grup yang bervariasi dengan karakteristik bauran dan membaurkan mereka diantara kelompok-kelompok. Atau cara lain yang lebih aman adalah dengan melakukan pengacakan atau randomisasi.
5. 5. Apa itu validitas internal dan apa ancaman terhadap validitas internal?
Validitas internal adalah kepercayaan yang berkaitan dengan hubungan sebab dan akibat yang kita teliti, atau dengan kata lain seluas apa rencana penelitian mengizinkan kita untuk mengatakan bahwa variabel bebas A menyebabkan sebuah perubahan dari variabel terikat B.
6. 6. Jelaskan konsep dari pertukaran antara validitas internal dan validitas eksternal!
Maksud dari konsep pertukaran antara validitas internal dan eksternal adalah jika kita ingin mendapatkan validitas internal yang tinggi, kita harus menyiapkan untuk validitas eksternal yang rendah dan juga sebaliknya. Untuk meyakinkan kedua tipe validitas, pertama-tama peneliti biasanya harus menguji hubungan kausal dalam setingan lab secara pura-pura dan, apabila hubungan sudah ditemukan, kemudian coba diuji hubungan kausal didalam eksperimen lapangan. Masalah validitas eksternal biasanya membatasi penggunaan dari eksperimen lab didalam area manajemen. Eksperimen lapangan biasanya jarang dilakukan karena konsekuensi yang tidak diinginkan dapat timbul, seperti kecurigaan personal, persaingan dan kecemburuan yang terjadi antar departemen dan sejenisnya.
7. 7. Jelaskan bagaimana kamu akan mendemonstrasikan operator mesin dan meyakinkan mereka melalui pengetahuan mengenai aturan operasional dan prosedur (dengan membaca petunjuk pengunaan) akan engeliminasi hampir semua kecelakaan kerja!
Saya akan menjelaskan dengan mendetil dan juga mendemonstrasikannya kepada para operator mesin untuk menjalankan mesin dengan baik dan hati-hati juga dengan membaca buku petunjuk manualnya terlebih dahulu. Saya juga akan menjelaskan dengan memberitahukan akibat yang mungkin dapat ditimbulkan apabila tidak dijalankan dengan hati-hati dan baik. Untuk menjaga agar kelalaian tidak terjadi maka saya akan menetapkan hukuman bagi yang melanggar, tidak hati-hati atau tidak mentaati aturan petunjuk.
8. 8. Jika grup pengendali merupakan bagian dari perencanaan ekperimen, kita tidak perlu khawatir mengenai variabel pengendali dari luar. Diskusikan pendapat ini!
Saya tidak setuju dengan pendapat tersebut karena walaupun grup pengendali merupakan bagian dari perencanaan ekperimen kita juga harus memperhitungkan mengenai variabel luar lainnya yang kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian kita, karena jika kita tidak ikut mempertimbangkan variabel yang berpengaruh itu juga, maka ketelitian penelitian kita akan jauh berkurang terutama jika variabel luar itu sangat berpengaruh.
9. 9.Peneliti ingin menyiapkan sebuah penelitian untuk penelitian untuk menguji efek dari berbagai macam gaya kepemimpinan terhadap kelakuan pengikutnya. Tiga macam jenis kepemimpinan yang ingin diteliti adala otokrasi, demokrasi, dan partisipasi. Kamu diminta untuk mencari beberapa pelajar untuk memainkan peran sebagai pengikut. Apa cerita yang akan kamu sampaikan kepada para partisipannya?
Yang akan saya sampaikan kepada para partisipannya adalah agar mereka berpura-pura menjadi pengikut yang memiliki pemimpin dengan 3 macam kepemimpinan yaitu otokrasi, demokrasi dan partisipasi. Kemudian saya akan mengamati perilaku dan kelakuan mereka terhadap 3 jenis kepemimpinan itu. Jika kesulitan dalam mengamati kelakuan mereka saya akan menggunakan metode kuesioner karena beberapa orang akan menjawab lebih jujur jika melalui kuesioner.
10. 10.Karena validitas eksternal dari suatu percobaan biasanya tidak tinggi, mereka tidak berguna untuk diinvestigasi hubungan peyebab dan akibatnya di organisasi. Diskusikanlah!
Walaupun dalam eksperimen di lab validitas eksternal lebih rendah dibandingkan dengan validitas internal, kita harus tetap mengetahui mengenai validitas eksternalnya karena melalui validitas eksternal kita dapat mengetahui keadaan dunia luar sesungguhnya, atau dengan kata lain kita dapat mengetahui sejauh apa penemuan kita dapat mewakili kenyataan di dunia luar. Selain itu pada validitas internal juga belum memperhitungkan variabel tidak terkontrol, sehingga validitas eksternal harus juga kita ketahui.
11. 11. Kovariansi (dua variabel yang memvariansikan bersama baik positif maupun negatif) dan pengendalian merupakan bagian dari perencanaan eksperimen. Diskusikanlah.
Menurut saya kovariansi dan pengendalian juga merupakan pengendalian dari perencanaan eksperimen karen melalului 2 hal tersebut kita dapat membuat sebuah penelitian yang baik (pengendalian kita gunakan untuk mengendalikan variabel-variabel yang mempengaruhi penelitian kita sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat dengan presisi yang baik, sedangkan kovariansi maksudnya antara variabel X dan Y harus saling berhubungan (apabila yang satu naik, yang lain harus naik atau turun).
12. 12. Empat grup perencanaan Solomon adalah jawaban untuk semua pertanyaan dalam penelitian mengenai hubungan sebab dan akibat karena dia melindungi dari semua kecurangan dari validitas internal. Komentari pendapat ini!
Menurut pendapat kami hal itu merupakan benar, karena dapat meningkatkan validitas internal dari hasil penelitian dan juga dengan mengambil sampel secara acak dapat menghindari bias pemilihan. Berikut merupakan ancaman terhadap validitas internal yang dapat ditangkal dengan berbagai ekserimen
No. | Tipe dari perrencanaan eksperimen | Ancaman terhadap validitas internal |
1 | Pretest dan postest dengan hanya 1 grup eksperimen. | Pengujian, sejarah dan kedewasaan |
2 | Postest dengan 1 eksperimen dan 1 grup pengontrol. | Kedewasaan |
3 | Pretest dan postest dengan 1 eksperimen dan 1 grup pengontrol. | Keabadian |
4 | Perencanaan 4 grup Salomon | keabadian |
13. Berikut ini merupakan catatan dari penghargaan diri. Setelah membacanya, apa yang sudah kamu pelajari dalam chapter ini dan rencanakan study setelah merencanakan kerangka teori.
Kita dapat melakukan penelitian dengan meggunakan metode korelasi dan regresi. Sebelumnya kita tentukan dulu variabel x yaitu pendidikan, kemampuan dasar dan pengalaman bekerja (atau disebut juga modal manusia) terhadap peningkatan produktivitas. Selain hal tersebut peneliti juga harus mempertimbangkan faktor lain seperti penghargaan diri yang merupakann instrumen penting dalam mendapatkan modal manusia (sebagai variabel tidak terkontrol). Korelasi digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan antara variabel x dan variabel y, sedangkan regresi digunakan untuk mencari tahu pengaruh variabel x terhadap variabel y.
0 komentar:
Posting Komentar