Sabtu, 24 April 2010

Skandal-skandal di AS dan Indonesia

Berikut ini beberapa skandal lain yang terjadi di AS maupun di Indonesia.


No.
Perusahaan
Tipe industri
Skandal
Dampak
KAP yang mengaudit
1.
Enron
Perusahaan energi Amerika paling inovatif, dengan Sumber Daya Manusaia 21.000 orang di lebih dari 40 negara dan penghasilan 101 M USD tahun 2000
Eksekutif perusahaan memalsukan kondisi keuangan yang tidak akurat dan dibesar-besarkan agar harga saham terus naik. Berbohong soal perolehan laba dan menyembunyikan besaran utang dalam pembukuannya
Enron bangkrut dan banyak orang kehilangan pekerjaannya
Arthur Andersen
2.
WorldCom
Perusahaan Industri raksasa telekomunikasi no. 2 di AS dengan produk internet, komunikasi telepon dan kartu telepon prabayar. Jumlah SDM sebanyak 73.000 orang dengan aset 107 M USD
Eksekutif perusahaan memanipulasi pembukuan dengan menggelembungkan laba 3,85 M USD. Perusahaan berpura-pura memasukkan pos investasi sebesar 3,9 M USD padahal sesungguhnya biaya operasional sehingga seolah-olah perusahaan dapat menekan biaya tersebut dan memperoleh laba yang besar
WorldCom bangkrut dimana saham senilai 60 USD perlembar menjadi 9 sen USD perlembar dengan meninggalkan hutang mencapai 41 M USD.
Arthur Andersen
3.
Tyco
Perusahaan bergerak di bidang komponen elektronik, penyedia jasa telekomunikasi bawah laut dan beroperasi di lebih dari 100 negara.
Eksekutif melakukan mark up laba untuk mendongkrak harga saham sehingga ditemukan 135 Juta USD masuk ke rekening CEO Tyco
Perusahaan merugi dan CEO megundurkan diri.
PrinceWaterhouse Coopers
4.
Kimia Farma
Pioneer di bidang farmasi dan menjadi perusahaan publik sejak 4 Juli 2001 di BEJ dan BES
Manajemen menggelembunggkan laba bersih pada laporan keuangan senilai 32,6 M (seharusnya 99,6 M ditulis 132 M)
Bapepam dan investor yang paling dirugikan. Ketika dilaporkan untung harga saham bagus, ketika kesalahan diumumkan harga saham menurun tajam.
Hans Tuanakotta & Mustofa
5.
Lippo Bank
Merupakan bank swasta terkemuka dengan 2,5 juta nasabah dan 676 ATM di 120 kota. Tahun 1997 akibat krisis ekonomi direkapitulisasi oleh pemerintah dengan saham dikuasai 59,25%.
Perusahaan melaporkan keuangan ke publik denggan aset 24 Triliun dan laba bersih 98 M, tetapi ke BEJ dilaporkan aset 22,8 Triliun dengan rugi bersih 1,3 Triliun
Dana rekap pemerintah milik masyarakat susut dari 6 Triliun menjadi 600 M demikian pula dengan investor lainnya.
Sarwoko and Sanjaya




Sumber ; pusri.co.id

Skandal WorldCom

Mungkin selama ini kita hanya mengenal skandal Enron yang melibatkan KAP Arthur Andersen, tetapi ternyata ada juga skandal-skandal lain yang melibatkan Kantor Akuntan Publik juga. Untuk menambah pengetahuan kita bersama, akan saya suguhkan beberapa berita dan artikel mengenai hal tersebut.

Jakarta - CEO (Chief Executive Officer) WorldCom Bernard Ebbers akhirnya dinyatakan bersalah dalam skandal akuntansi terbesar dalam sejarah AS. Skandal akuntansi WorldCom yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di AS ini mencuat 3 tahun yang lalu dan sempat membuat Wall Street mengalami kejatuhan. Juri di Pengadilan Federal Manhattan seperti dilansir AP, Rabu (16/3/2005) menyatakan Ebbers bersalah atas 9 tuduhan termasuk kecurangan, konspirasi dan berbohong kepada regulator dengan ancaman hukuman hingga 85 tahun. Dengan keputusan ini, Ebbers (63 tahun) akan segera mendekam di penjara mulai 13 Juni mendatang. Keputusan Juri yang terdiri dari 7 wanita dan 5 pria ini diberikan setelah pertimbangan yang mendalam selama 8 hari. Setelah juri memberikan putusannya, Ebbers tertunduk lesu sementara istrinya Kristie langsung menangis di depan ruang sidang. Setelah berbicara dengan pengacara, kedua orang ini langsung keluar menyetop taksi dan pergi tanpa menghiraukan ratusan wartawan yang mencegatnya. WorlCom merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan berbagai macam produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi telepon, layanan telekonfrens melalui video, sampai penjualan kartu telepon prabayar untuk sambungan internasional. Perusahaan dengan kode saham Wcom di bursa Nasdaq ini memiliki 73.000 pegawai yang tersebar di seluruh dunia. Sebanyak 8.300 di antaranya adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Skandal WorldCom mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah mengembungkan keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar pada periode Januari 2001 dan Maret 2002. Pada tahun 2001 hingga awal 2002, WOrldCom memasukan US$ 3,9 milyar dollar AS yang merupakan biaya operasi normal ke dalam pos investasi. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut menekan biaya selama bertahun-tahun. Dengan hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos keuntungan menjadi lebih besar karena biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah diperkecil. Dengan keuntungan yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja WorldCom sangat bagus. Saham WorldCom yang dicatatkan di bursa tahun 1999 pada harga US$ 62, langsung anjlok 94 persen sejak Januari 2002 akibat mencuatnya skandal tersebut. Selain itu setelah perginya pendiri dan chief executive officer WorldCom, Bernie Ebbers, pada bulan April 2002, skandal lainnya mencuat. Diketahui Ebbers meminjam jutaan dollar AS dari perusahaan tersebut untuk menanggung kelebihan harga yang harus dibayarnya untuk saham-saham perusahaan itu sendiri. Dalam proses pengadilan selama 6 minggu itu, Jaksa menuding Ebbers pikirannya tergoda untuk menjaga saham Worldcom tetap tinggi dan menjadi panik oleh tudingan dia memperolah US$ 400 juta pinjaman pribadi yang dijamin dengan saham Worldcom. Pada akhir tahun 2000 hingga pertengahan tahun 2002, pemerintah AS mengklaim Ebbers mengintimidasi CFO (chief financial officer) Scott Sullivan untuk menutupi pengeluaran yang tidak terkontrol yang mencapai miliaran dolar dan menyebutnya sebagai pendapatan yang tidak selayaknya. "Ia adalah WorldCom dan WorldCom adalah Ebbers. Ia membangun perusahaan itu. Ia melarikan diri, tentu ia yang harus bertanggung jawab atas kebocoran itu," ujar Jaksa William Johnson kepada juri. Namun pengacara Ebbers membantah bahwa kebocoran itu adalah tanggung jawab Sullivan. Sebelumnya Sullivan yang bertindak sebagai saksi dari pihak pemerintah mengatakan bahwa Ebbers menginstruksikan dirinya untuk mencatatkan jumlah ke dalam neraca hingga memenuhi ekspektasi Wall Street. Jaksa Agung AS Alberto Gonzales menyebut keputusan ini sebagai 'kemenangan bagi sistem hukum'. Gonzales mengatakan, juri telah mengenali bahwa kecurangan itu ditimbulkan dari manajemen tingkat menengah hingga eksekutif puncaknya. Selain itu Ebbers juga masih menghadapi proses pengadulan sipil termasuk tuntutan dari perusahaan yang telah menjamin US$ 400 juta pinjaman prbadinya. Sementara itu 12 mantan direktur perusahaan termasuk satu bank investasi yang menjadi underwriter dan auditor Arthur Andersen juga akan menghadapi pengadilan sipil dari para investor yang marah.




Diambil dari detikfinance.com
Rabu, 16/03/2005
Skandal Akuntansi Terbesar AS
CEO WorldCom Divonis Bersalah


Ernst & Young




Ernst & Young (EY atau E&Y) adalah perusahaan jasa profesional yang merupakan salah satu dari the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte), dan KPMG.
Ernst & Young merupakan perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta.

Sejarah EY
Amerika Serikat dan Britania Raya
Perusahaan (persekutuan/perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Persekutuan tertua didirikan pada tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein. Pada tahun itu juga, Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi partner pada tahun 1859. Pada tahun 1894, seiring dengan bergabungnya anak-anaknya, persekutuan tersebut berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney.
 Pada tahun 1903, perusahaan Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst. Pada tahun 1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago oleh Arthur Young.
Pada awal tahun 1924, perusahaan-perusahaan AS tersebut beraliansi dengan perusahaan dari Britania Raya, Young dengan Broad Paterson & Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney terbentuk dan menjadi firma akuntansi keempat terbesar di dunia. Pada tahun 1989, peringkat empat bergabung dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta Ernst & Young ("EY").
Indonesia
Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT. Krakatau Steel & Group dan Coca Cola Bottling Indonesia.

Struktur global
Setiap negara anggota EY dikelola sebagai bagian dari salah satu dari lima wilayah:
•             Eropa, Timur Tengah, India & Afrika (EMEIA)
•             Amerika
•             Timur Jauh
•             Oseania
•             Jepang
Setiap wilayah memiliki sebuah tim manajemen tunggal, dipimpin oleh seorang Area Managing Partner yang duduk dalam Dewan Eksekutif Global (Global Executive Board). Seluruh wilayah mengintegrasikan model bisnis mereka.

Lini jasa dan pertumbuhan
EY memiliki empat lini jasa utama:
•       Assurance, yaitu audit keuangan (assurance pokok) yang menyumbangkan 54% dari total pendapatan pada 2007.
•       Tax, meliputi Business Tax Compliance, Human Capital, Indirect Tax, International Tax Services, Tax Accounting & Risk Advisory Services, dan Transaction Tax, dengan kontribusi pendapatan pada 2007 sebesar 22%.
•       Transactions meliputi due diligence komersial, keuangan, real estat, dan pajak, merger & akuisisi, penilaian & pemodelan bisnis, restrukturisasi korporasi, dan jasa integrasi. Dikenal sebagai Transaction Advisory Services (TAS).
•       Advisory, meliputi Technology and Security Risk Services (TSRS), Fraud Investigation and Dispute Services (FIDS), dan Business Risk Services (BRS). Sebelumnya lini jasa ini disatukan dengan Assurance dalam Assurance and Advisory Business Services (AABS). Lini jasa ini menyumbangkan 12% pendapatan pada 2007.
Bisnis jasa konsultasi EY berkembang sangat pesat selama tahun 1980-an dan 1990-an. Oleh karenanya U.S. Securities and Exchange Commission (Bapepam Amerika Serikat) dan anggota komunitas investasi sangat mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan antara jasa konsultasi dan audit. Namun demikian, EY adalah yang pertama dari the Big Four auditors yang kemudian secara resmi melakukan pemisahan secara penuh atas kegiatan bisnis sistem integrasi dan praktek auditnya.

Klien audit global besar
Ernst & Young adalah auditor dari banyak perusahaan utama di Fortune 1000 seperti AOL Time Warner, Wal-Mart, Amazon.com, 3M, Oracle, McDonald’s, Google, Intel, Hewlett-Packard, Coca-Cola, dan Verizon.

Diambil dari wikipedia.com dan EY.com

PwC





PricewaterhouseCoopers (PwC) adalah kantor jasa professional terbesar di dunia saat ini. Kantor ini dibentuk pada tahun 1998 dari penggabungan usaha antara Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. PwC adalah yang terbesar di antara the Big Four auditors, yang lainnya adalah Deloitte, Ernst & Young dan KPMG.
Penghasilan gabungan PricewaterhouseCoopers di seluruh dunia mencapai 20.3 miliar dolar Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2005, dan mempekerjakan lebih dari 130.000 profesional di 148 negara.
Di Amerika Serikat kantor ini beroperasi dengan nama PricewaterhouseCoopers LLP yang merupakan perusahaan swasta terbesar keenam.

Sejarah PwC
Kantor ini dibentuk dengan adanya penggabungan usaha dari dua kantor besar yaitu Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Kedua kantor ini memiliki sejarah panjang sejak abad ke-19.
• Price Waterhouse
Samuel Price, seorang akuntan, mulai praktek jasa akuntan di London pada tahun 1849. Dalam tahun 1865 Price membuat persekutuan dengan William Holyland dan Edwin Waterhouse. Sejak tahun 1874 kantor ini kemudian dikenal dengan nama Price, Waterhouse & Co. Holyland akhirnya meninggalkan persekutuan itu dan kemudian huruf '& Co' dan koma dihilangkan dari nama kantor tersebut. Di akhir tahun 1800-an, Price Waterhouse mendapat pengakuan sebagai suatu kantor akuntan publik terpercaya. Dengan berkembangnya perdagangan antara Britania Raya dan Amerika Serikat, Price Waterhouse kemudian membuka kantornya di New York dalam tahun 1890, yang kemudian kantor di Amerika ini berkembang dengan sangat pesatnya. Kantor asalnya di Inggris juga membuka banyak kantor di negara-negara Persemakmuran Inggris. Setiap kali mendirikan persekutuan terpisah di setiap negara, setiap sekutu yang diberikan insentif yang baik untuk meluaskan praktek lokalnya. Jadi kegiatan PW di seluruh dunia merupakan suatu gabungan kantor-kantor lokal yang berkembang secara alamiah dibandingkan dengan merupakan hasil dari penggabungan usaha internasional.
• Coopers & Lybrand
Seperti PW, Coopers & Lybrand juga didirikan dalam abad sembilan belas. Dalam tahun 1854 William Cooper mulai berpraktek di London, yang tujuh tahun kemudian berganti nama menjadi Cooper Brothers saat ketiga saudaranya bergabung. Di Amerika Serikat dalam tahun 1898 Robert H. Montgomery, William M. Lybrand, Adam A. Ross Jr. dan kakaknya T. Edward Ross mendirikan Lybrand, Ross Brothers and Montgomery. Coopers & Lybrand merupakan hasil penggabungan antara Cooper Brothers & Co; Lybrand, Ross Bros & Montgomery dan sebuah kantor dari Kanada McDonald, Currie and Co. dalam tahun 1957. Dalam tahun 1990 Coopers & Lybrand bergabung dengan Deloitte Haskins & Sells di Britania Raya, namun sebagian dari Deloitte bergabung dengan Touche Ross dan membentuk Deloitte Touche Tohmatsu.
Untuk menambah pembentukan kantor di berbagai ibukota utama dunia, seringkali PW atau Cooper menggabungkan diri dengan kantor akuntan lokal. Dengan cara ini terbentuklah kantor-kantor di tiap negara dan menggelembungkan jumlah kantornya agar bisa menawarkan jasanya dimanapun mereka berada. Pertumbuhan juga dirasakan dengan bertambahnya kebutuhan audit khususnya setelah Depresi Hebat dalam tahun 1920-an dan 1930-an dan juga dengan bertambah kompleksnya perpajakan.
Sebagai kelanjutan usahanya dalam memperoleh skala ekonomis, PW dan Arthur Andersen pernah membicarakan suatu penggabungan dalam tahun 1989, namun akhirnya negosiasi ini gagal terutama karena adanya konflik kepentingan contohnya keterkaitan bisnis Andersen dengan IBM padahal PW mengaudit IBM. Dalam tahun 1998 Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand bergabung dan membentuk PricewaterhouseCoopers. Tahun berikutnya, pembicaraan untuk menggabungkan PwC dengan Grant Thornton gagal. Oleh karena berkurangnya jumlah kantor-kantor besar, sepertinya otoritas pengatur kompetisi akan sulit meluluskan ijin penggabungan usaha.

Struktur dan Jenis Jasa
Bentuk hukum suatu persekutuan sangat berbeda dengan suatu perusahaan dan sebenarnya secara global kantor ini merupakan gabungan dari kantor-kantor anggota yang mempunyai otonomi sendiri dalam masing-masing yurisdiksi negaranya masing-masing. Rekan senior dari kantor-kantor anggota duduk dalam suatu jajaran direksi yang merupakan payung organisasi yang dinamakan PricewaterhouseCoopers International Limited, suatu perusahaan yang di Britania Raya yang melakukan koordinasi. Saat ini, secara global dipimpin oleh Samuel A. DiPiazza Jr, (52 tahun), seorang rekan ex-Coopers & Lybrand.
PricewaterhouseCoopers memberikan bidang jasa di banyak negara di antaranya:
• Audit dan Atestasi,
• Perpajakan, (perencanaan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan)
• Konsultansi, termasuk pemantapan kinerja, transaksi dan penggabungan usaha serta akuisisi, dan manajemen krisis dalam berbagai area spesialisasi seperti jasa konsultansi akuntansi dan aktuarial.

Daftar Klien
Sekitar 82% dari penghasilan tahunan PwC disumbang oleh Eropa dan Amerika Utara, Eropa sendiri mencatat sebesar 45%. Jasa yang paling dominan adalah Audit dan Atestasi, yang menyumbang lebih dari 50% pendapatan PwC.
Pada Maret 2005, klien audit PricewaterhouseCoopers termasuk empat dari sepuluh perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat (ExxonMobil, Ford Motor Company, ChevronTexaco dan IBM). PwC juga mengaudit empat dari sepuluh perusahaan terbesar di Britania Raya (GlaxoSmithKline, Royal Dutch Shell, Barclays dan Lloyds TSB).
Klien besar PwC lain di antaranya American International Group, Freddie Mac, Bank of America, JP Morgan Chase, Tesco, Unilever, dan Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang melakukan tabulasi pemungutan suara untuk Academy Awards.


Diambil dari wikipedia .com dan pwc.com

KPMG





KPMG adalah salah satu perusahaan jasa profesional terbesar di dunia. KPMG mempekerjakan 104.000 orang dalam partnership global menyebar di 144 negara. Pendapatan komposit dari anggota KPMG pada 2005 adalah US$15,7 milyar. KPMG memiliki tiga jalur layanan: audit, pajak, dan penasehat. KPMG adalah salah satu anggota the Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young dan Deloitte.
Setiap perusahaan nasional KPMG adalah sebuah badan legal independen dan merupakan anggota dari KPMG internasional, perusahaan Swiss Verein yang bermarkas besar di Belanda. Pada awal 2005, perusahaan anggotanya di AS, KPMG LLP, dituduh oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas penipuan dalam memasarkan perlindungan pajak yang menyimpang dari hukum. Dalam suatu kesepakatan, KPMG LLP mengakui telah berbuat kejahatan dengan menciptakan perlindungan pajak palsu untuk menolong klien-kliennya yang kaya untuk menghindari pajak sebesar $2.5 milyar dan setuju untuk membayar hukuman denda sebesar $456 juta. KPMG LLP tidak akan menghadapi tuntutan hukum atas perbuatan kriminal ini selama ia setuju dengan syarat-syarat dalam kesepakatan dengan pemerintah.
KPMG International dipimpin oleh Michael D.V. Rake, Ketua, Mitra Senior KPMG di Britania Raya; Michael P. Wareing, CEO, Mitra KPMG di Britania Raya; John B. Harrison, Ketua-Wilayah Asia Pasifik, Mitra KPMG di RRT dan Hong Kong; Timothy P. Flynn, Ketua-Wilayah Amerika, Ketua KPMG di Amerika Serikat; Ben van der Veer, Ketua-Wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Ketua KPMG di Belanda.
Di Indonesia, KPMG memiliki partner lokal yaitu KAP Siddharta & Widjaja yang dipimpin oleh Tohana Widjaja.

Berikut ini beberapa data tambahan mengenai KPMG
Didirikan              : 1987; komponen individual sejak 1870
Letak                     : Amsterdam, Belanda
Industri                : Jasa profesional
Produk                 : Audit, pajak, penasehat
Pendapatan       : 15.7 miliar dolar AS (2005)
Karyawan            : 104.000
Situs                      : www.kpmg.com

diambil dari wikipedia.com dan KPMG.com

Senin, 19 April 2010

Deloitte

Teman-teman sudah pernah mendengan Mengenai KAP Deloitte?
Kalau belum atau yang mungkin nantinya tertarik untuk bekerja sebagai Akuntan Publik pasti membutuhkan informasi berikut ini. Berikut saya berikan informasi lebih lengkap mengenai Deloite, silahkan menikmati. .





Deloitte Touche Tohmatsu (juga terkenal dengan nama Deloitte) adalah urutan kedua terbesar di dunia dalam bidang jasa profesional akuntan publik setelah PricewaterhouseCoopers dan merupakan anggota dari the Big Four auditors, sebuah kelompok kantor akuntan internasional terbesar di dunia. Dalam tahun 2004, dengan 16,4 miliar dolar Amerika Serikat, mereka merupakan yang terbesar di antara the Big Four auditors dalam hal penghasilan. Sebagai tambahan dari jasa akuntansi, Deloitte adalah satu dari kantor penasehat bisnis yang terbesar di dunia yang menawarkan jasa manajemen strategik dan operasional pada perusahaan-perusahaan dalam Fortune 500.
Sebelumnya, kantor ini dikenal dengan nama Deloitte & Touche yang terbentuk karena bergabungnya Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells (di luar Kerajaan Inggris) pada tahun 1990. Dalam tahun 1993, kantor internasional mengubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, nama yang ketiga berasal dari kantor Tohmatsu & Co, yang bergabung dengan Touche Ross dalam tahun 1975. Nama kantor ini merupakan gabungan nama William Welch Deloitte, George Touche, dan Panglima Nobuzo Tohmatsu. Nama Deloitte adalah nama tertua yang terus-menerus digunakan dalam profesi akuntansi. Deloitte Touche Tohmatsu berbentuk hukum Swiss Verein, suatu organisasi keanggotaan berdasarkan Undang-undang Sipil Swiss (Swiss Civil Code) dimana setiap anggotanya merupakan badan hukum tersendiri dan independen. Kantor pusat globalnya berkedudukan di Manhattan, New York.
Menurut website-nya, sampai tahun 2004, Deloitte mempekerjakan 115.000 profesional pada hampir 150 negara, menawarkan jasa audit, perpajakan, konsultansi dan penasehat keuangan kepada lebih dari separuh jumlah perusahaan terbesar di dunia.
Deloitte di Indonesia di wakili oleh Osman Bing Satrio dan Rekan, juga didukung oleh PT. Deloitte Konsultan Indonesia dan Deloitte Tax Service.

Berikut ini beberapa pemimpin dari KAP Deloitte :
Deloitte Touche Tohmatsu (juga terkenal dengan nama Deloitte) adalah urutan kedua terbesar di dunia dalam bidang jasa profesional akuntan publik setelah PricewaterhouseCoopers dan merupakan anggota dari the Big Four auditors, sebuah kelompok kantor akuntan internasional terbesar di dunia. Dalam tahun 2004, dengan 16,4 miliar dolar Amerika Serikat, mereka merupakan yang terbesar di antara the Big Four auditors dalam hal penghasilan. Sebagai tambahan dari jasa akuntansi, Deloitte adalah satu dari kantor penasehat bisnis yang terbesar di dunia yang menawarkan jasa manajemen strategik dan operasional pada perusahaan-perusahaan dalam Fortune 500.
Sebelumnya, kantor ini dikenal dengan nama Deloitte & Touche yang terbentuk karena bergabungnya Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells (di luar Kerajaan Inggris) pada tahun 1990. Dalam tahun 1993, kantor internasional mengubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu, nama yang ketiga berasal dari kantor Tohmatsu & Co, yang bergabung dengan Touche Ross dalam tahun 1975. Nama kantor ini merupakan gabungan nama William Welch Deloitte, George Touche, dan Panglima Nobuzo Tohmatsu. Nama Deloitte adalah nama tertua yang terus-menerus digunakan dalam profesi akuntansi. Deloitte Touche Tohmatsu berbentuk hukum Swiss Verein, suatu organisasi keanggotaan berdasarkan Undang-undang Sipil Swiss (Swiss Civil Code) dimana setiap anggotanya merupakan badan hukum tersendiri dan independen. Kantor pusat globalnya berkedudukan di Manhattan, New York.
Menurut website-nya, sampai tahun 2004, Deloitte mempekerjakan 115.000 profesional pada hampir 150 negara, menawarkan jasa audit, perpajakan, konsultansi dan penasehat keuangan kepada lebih dari separuh jumlah perusahaan terbesar di dunia.
Deloitte di Indonesia di wakili oleh Osman Bing Satrio dan Rekan, juga didukung oleh PT. Deloitte Konsultan Indonesia dan Deloitte Tax Service.


Berikut ini beberapa tokoh penting dan pemimpin dari Deloitte:
  •       James H. Quigley, Chief Executive Officer, Deloitte Touche Tohmatsu
Jim Quigley adalah Chief Executive Officer dari Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte). Berdasarkan aturan yang baru, Jim adalah CEO dari Deloitte United States.
  • William G. Parrett, CEO, Deloitte Touche Tohmatsu
Bill Parrett adalah Chief Executive Officer dari Deloitte Touche Tohmatsu dari 1 Juni 2003, sampai 31 Mei 2007.
  • James E. Copeland, Jr.; CEO, Deloitte & Touche USA LLP 1999-2003; CEO, Deloitte Touche Tohmatsu 1999-2003
Jim Copeland berhenti sebagai Chief Executive Officer (CEO) dari Deloitte & Touche USA LLP (sekarang Deloitte LLP) dan sebagai CEO dari Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) pada 31 Mei 2003.
  • J. Michael Cook, Chairman & Chief Executive, Deloitte Haskins & Sells
Pada 1986, ketika dia terpilih sebagai ketua dari American Institute of Certified Public Accountants, J. Michael Cook memilih Charles Steele sebagai ketua dan chief executive dari Deloitte Haskins & Sells.
  • Edward A. Kangas, Managing Partner, Touche Ross
Pada 1985, Edward A. Kangas menjabat sebagai managing partner, dan dengan J. Michael Cook, membantu menciptakan Deloitte & Touche.
  • W. Grant Gregory, Co-Managing Partner, Touche Ross
Pada 1982, W. Grant Gregory bergabung dengan J. David Moxley untuk membentuk sebuah tim kepemimpinan dari Touche Ross.
  • J. David Moxley, Co-Managing Partner, Touche Ross
Pada 1982, J. David Moxley bergabung dengan W. Grant Gregory untuk membentuk sebuah tim kepemimpinan dari Touche Ross. Sebagai co-managing partner, dia bertanggung jawab untuk urusan administrative dari perusahaan. Pada 1983, dia terpilih sebagai managing director dari Touche Ross International.
  • Charles Steele, Managing Partner, Haskins & Sells
Pada 1978, Steele diangkat sebagai managing partner of Haskins & Sells.
  • Russell Palmer, Managing Partner, Touche Ross
Pada 1972, pada usia 37 tahun Russell Palmer mengambil alih kepemimpinan dari Touche Ross dan menjadi managing partner termuda diantara “big eight”.
  • Michael Chetkovich, Managing Partner, Haskins & Sells
Michael Chetkovich memimpin dari tahun 1970 sampai 1978.
  • Robert Trueblood, Chairman, Touche Ross
Robert Trueblood, pemimpin dari Deloitte & Touche dari 1963sampai meninggal pada 1973. dia mendapatkan the Elijah Watt Sells Silver Medal pada 1941.
  • John William Queenan, Managing Partner, Haskins & Sells
Pada 1931, John Queenan dihadiahi gold medal of the Illinois Society dari CPAs. Dia menjabat sebagai managing partner  dari 1956sampai berhenti pada 1970.
  • Philip Ross, Managing Partner, Touche Niven
Pada 1879, Ross dan temannya James Court mengumpulkan 11 akuntan di Montreal's Mechanic's Hall. Kelompok itu memutuskan untuk membentuk asosiasi.


Tipe                                     : Swasta
Didirikan                              : London, Britania Raya (1895)
Letak                                   : New York City, New York
Tokoh penting                      : William G. Parrett, Pimpinan                              :
    Piet Hoogendoorn, Ketua Industri Jasa Profesional
Produk                                : Audit, Perpajakan, Konsultansi, Jasa risiko korporasi, Penasehat keuangan
Pendapatan                          : 18,2 miliar dollar Amerika Serikat (2005)
Karyawan                             :121,283 (2005)
Situs
www.deloitte.com


Diambil dari berbagai sumber, wkipedia.com deloitte .com dll



















Sabtu, 17 April 2010

Chapter 14

1.    Apakah ukuran dari tendensi pusat dan dispersi yangg dibutuhkan dalam kasus dibawah ibi dan mengapa?
a.       Usia orang-orang yang berkelompok sebagai berikut :
Dibawah 25                  3
25-35                           120
36-55                           80
Lebih dari 55                22
Central Tendency atau pemusatan data (dihitung dengan pemusatan data berkelompok) :
·        Mean               : 38,6
·        Median             :33,63
·        Mode               :31,9
Dispersi atau penyebaran data (dihitung dengan penyebaran data berkelompok)  :
·      Range               : 40
·      Varians             : 112,35
·      Standar deviasi : 10,59
b.      Rating penampilan (dari skala 100 poin) yang diberikan oleh kepala departemen terhadap 6 penampil terbaik
Skor tertinggi                87 %
Kedua                          82%
Ketiga                          81%
Keempat                      76%
Kelima                         74%
Keenam                       68%
Central Tendency atau pemusatan data :
·        Mean               : 78%
·        Median             : 78,5%
·        Mode               : -
Dispersi atau penyebaran data :
·      Range               : 19%
·      Varians             : 37,9
·      Standar deviasi : 6,16

c.       Berat dari 8 kotak bahan mentah yang dibeli
275, 263, 298, 197, 275, 287, 263, dan 243 Pounds.

Central Tendency atau pemusatan data :
·        Mean               : 262, 6
·        Median             : 269
·        Mode               : 263 dan 275
Dispersi atau penyebaran data :
·      Range               : 197
·      Varians             : 855,5
·      Standar deviasi : 29,25

2.     Apa itu uji chi square? Buatlah sebuah hipotesis penelitian yang akan kamu sebut sebagai uji chi square.
Chi square merupakan pengujian untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih objek atau variabel yang kita amati tetapi pendistribusiannya tidak dapat diasumsikan secara normal.
Contohnya apabila kita ingin menguji hubungan antara peyelesaian pekerjaan oleh karyawan yang bergelar S1 dan D3.

3.    Jika kamu ingin mengetahui dari 3 kelompok pekerja yang sudah bekerja untuk perusahaan selama 4-6 tahun, 7-9 tahun, dan antara 10-12 tahun  mengenai perjalanan yang berbeda-beda yang telah mereka lakukan keluar kota dalam rangka perjalanan dinas, jenis pengujian statistika apa yang akan kamu gunakan dan kenapa?
Jenis pengujian yang kita lakukan pada kasus diatas adalah uji anova atau Analysis of Variance  karena kita ingin mengetahui apaka ada perbedaan rata-rata perjalanan dinas dari 3 kelompok umur tersebut.

4.    Jelaskan dengan bahasamu sendiri apa yang analisis regresi liniier berganda berikan pada situasi yang akan menggunakan metode tersebut!
Analisis regresi linier berganda merupakan metode pengujian untuk mengetahui pengaruh hubungan antara lebih dari 2 variabel. Salah satu variabel merupakan variabel dependen atau terikat atau juga disebut variabel yang dipengaruhi dan variabel lain (lebih dari 1) merupakan variabel independen atau variabel yang mempengaruhi. Contohnya apabila kita ingin mengetahui pengaruh dari promosi, diskon dan faktor pesaing terhadap penjualan suatu perusahaan (dalam hal ini promosi, diskon dan faktor pesaing merupakan variabel independen dan penjualan merupakan variabel dependen).
 
5.    Dari kasus pada buku, indikasikan variabel yang akan asisten kumpulkan datanya, dan pengujian apa yang akan dia gunakan dalam menguji data, yang akan kamu laporkan kepada wakil Presiden.
Dari kasus tersebut, saya sebagai peneliti akan melakukan beberapa pengujian untuk menjawab pertanyaan-ppertanyaan tersebut, antara lain :
·      Pertama-tama saya akan mengumpulkan data mengenai penjualan, pembayaran gaji, lokasi perusahaan (dengan skala interval) dan birokrasi  perusahaan (dengan skala interval) dalam 18 bulan terakhir.
Menurunnya rata-rata keuntungan perusahaan dalam 18 bulan dari 3 kemungkinan faktor yang berpengaruh yaitu rata-rata pembayaran gaji yang rendah, lokasi perusahaan dan birokrasi perusahaan saya akan meneliti menggunakan regresi linear berganda dimana rata-rata pembayaran gaji yang rendah, lokasi perusahaan dan birokrasi perusahaan sebagai variabel X dan rata-rata keuntungan perusahaan sebagai variabel Y. Saya menggunakan metode regresi linear berganda karena ingin mencari hal apa yang paling berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan dan juga terdapat lebih dari 1 variabel X. Hasilnya akan saya laporkan berupa laporan pengaruh regresi linear berganda dengan hasil pengaruh dari variabel X secara simultan (bersama-sama) dan parsial (sendiri-sendiri)  terhadap variabel Y.
·      Untuk mengetahui perbedaan minat berhenti dari manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris, saya akan menuji dengan menggunakan analisis of variance atau anova karena ada lebih dari 2 variabel yang akan diteliti dan 4 variabel tersebut tidak saling berhubungan secara langsung. Selain itu juga untuk mencari apakah ada perbedaan rata-rata antara keempat variabel tersebut. Hasil yang akan saya laporkan dari penelitian saya adalah berupa laporan apakah ada perbedaan minat untuk berhenti pada  manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris. Sebelum melakukan penelitian saya akan mengumpulkan data mengenai tingkat minat para manajer, staff administrasi, pengoperasi mesin dan sekretaris uuntuk berhenti dengan menggunakan skala interval dan metode likert.
·      Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai profil umur , kualifikasi pendidikan dan pengalaman berorganisasi saya akan menggunakan metode deskriptif yaitu penggambaran penyebaran dan pemusatan data. Untuk memudahkan pendeskripsian data saya juga akan menggunakan tabel dan grafik sehingga gambaran dari profil umur , kualifikasi pendidikan dan pengalaman berorganisasi akan terihat dengan mudah dan jelas.



originally created by Jimmy Januar I.